Asal Usul Candi Prambanan dan Roro Jonggrang
Kisah Cinta, Kutukan, dan 1000 Candi
Hai, Sobat Blogger!
Siapa yang tidak kenal dengan Candi Prambanan? Candi Hindu terbesar di Indonesia ini tidak hanya menyimpan keindahan arsitektur, tetapi juga legenda yang melegenda: kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Di balik relief-relief batu yang megah, tersimpan cerita cinta penuh siasat dan kutukan yang konon menjadi awal mula berdirinya Candi Prambanan.
Alkisah di tanah Jawa, terdapat dua kerajaan besar: Kerajaan Pengging dan Kerajaan Baka. Pengging dipimpin oleh seorang raja muda sakti bernama Bandung Bondowoso, sementara Baka diperintah oleh Raja Baka, seorang raksasa yang kejam dan ditakuti.
Setelah perang besar, Bandung Bondowoso berhasil mengalahkan Raja Baka. Namun siapa sangka, sang raja jatuh hati kepada putri Raja Baka yang cantik jelita, yakni Roro Jonggrang. Ia pun melamar sang putri.
Roro Jonggrang tidak mencintai Bandung Bondowoso, terlebih karena ia adalah pembunuh ayahnya. Tapi ia juga tahu, menolak secara langsung bisa membahayakan dirinya dan kerajaannya. Maka, ia pun mengajukan syarat mustahil:
“Aku bersedia menikah, jika kau bisa membangun 1000 candi dalam satu malam.”
Bandung Bondowoso menyanggupi. Dengan kesaktiannya dan bantuan para jin, ia mulai membangun candi-candi dalam waktu singkat. Roro Jonggrang mulai gelisah karena candi hampir selesai sebelum fajar.
Dengan cerdik, Roro Jonggrang memerintahkan para dayang untuk menumbuk padi dan membakar jerami, agar suasana tampak seperti pagi. Para jin tertipu, mereka mengira fajar telah tiba, lalu kabur meninggalkan pekerjaan.
Candi hanya selesai 999 buah. Marah dan kecewa karena ditipu, Bandung Bondowoso mengutuk sang putri:
“Kalau begitu, kaulah yang akan melengkapi candi ini!”
Seketika itu, Roro Jonggrang berubah menjadi patung batu dan menjadi arca ke-1000 di dalam salah satu candi. Arca tersebut hingga kini diyakini masih berada di dalam Candi utama Prambanan.
Kini, Candi Prambanan menjadi warisan dunia UNESCO dan destinasi wisata sejarah yang ramai dikunjungi. Di balik keindahan arsitektur dan kemegahannya, kisah Roro Jonggrang masih terus hidup dalam dongeng rakyat dan pertunjukan seni seperti Sendratari Ramayana yang rutin digelar di pelataran candi.
Legenda Roro Jonggrang mengingatkan kita bahwa setiap tempat punya cerita, dan setiap batu menyimpan kisah. Jadi, saat kamu mengunjungi Candi Prambanan, jangan hanya melihat keindahan fisiknya. Bayangkan pula cinta, siasat, dan kutukan yang terukir dalam sejarahnya.
Komentar
Posting Komentar