Sejarah Patung Biawak

Sejarah Patung Biawak Wonosobo Dahulu kala, di sebuah desa kecil di kaki Gunung Sindoro, hiduplah seorang petani tua bernama Mbah Tego. Ia hidup sederhana dan bersahaja, setiap hari bertani dan bercocok tanam di ladang dekat sungai kecil yang jernih. Sungai itu dikenal oleh warga desa sebagai Sungai Siluman karena banyak kejadian aneh terjadi di sekitarnya. Suatu hari, saat sedang mencangkul, Mbah Tego melihat seekor biawak besar dengan sisik berkilau seperti batu permata. Biawak itu tidak seperti biawak biasa. Ia tampak bijak, matanya tajam, dan gerak-geriknya tenang. Bukannya lari, biawak itu justru mendekat dan menatap Mbah Tego. Anehnya, Mbah Tego mendengar suara dalam hatinya, seolah biawak itu berbicara kepadanya: “Wahai manusia tua yang bijak, aku adalah penjaga tanah ini. Aku telah lama mengawasi desa kalian. Namun bahaya akan datang jika kalian tidak menjaga alam dan sungai ini.” Mbah Tego terkejut, tapi ia percaya pada firasatnya. Sejak hari itu, ia mulai mengingatkan wa...